Jakarta – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hendro Sugiatno memberikan beberapa tips berkendara untuk mudik aman ketika menyeberangi lajur contraflow di tempat jalan tol. Hal ini disampaikannya menyusul kecelakaan maut di area KM 58+600 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin, 8 April 2024.
Menurut Hendro, langkah pertama adalah meyakinkan kendaraan di kondisi prima lalu miliki substansi bakar yang cukup. “Apabila terdapat lebih lanjut dari satu lajur contraflow, pastikan kendaraan masih berada di area lajur paling kiri, kecuali ketika hendak melakukan overtaking,” ungkapnya di pernyataan tercatat pada Selasa, 9 April 2024.
Jika kendaraan mengalami kerusakan, Hendro menyarankan agar pemudik menghentikan kendaraannya di tempat lajur paling kiri lalu segera menghubungi pusat pelayanan petugas tol untuk memohonkan bantuan.
“Selain itu, pastikan untuk menjaga kecepatan kendaraan sesuai dengan ketentuan yang dimaksud berlaku. Melebihi batas kecepatan dapat membahayakan,” tambah Hendro.
Hal lain yang digunakan perlu diperhatikan adalah menjaga jarak aman dengan kendaraan di dalam depan, guna mengantisipasi segala kemungkinan yang dimaksud mungkin saja terjadi. “Jarak harus cukup, bukan terlalu dekat lalu tak terlalu jauh,” tegas Hendro.
Lebih lanjut, Hendro menekankan pentingnya pengemudi pada kondisi fisik lalu mental yang digunakan prima. Menurutnya, pengaplikasian lajur contraflow memerlukan persiapan, termasuk tubuh yang segar dan juga konsentrasi yang tersebut maksimal.
Karenanya, Hendro menyarankan agar pengemudi yang tersebut merasa tak pada kondisi yang baik atau merasa kelelahan sebaiknya tidak ada memaksa untuk menggunakan lajur contraflow. “Prioritaskan untuk beristirahat terlebih dahulu di dalam rest area atau tempat istirahat di tempat luar tol,” pungkasnya.
Adapun kecelakaan lalu lintas yang tragis terjadi di area KM 58+600 arah Ibukota ruas Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin, 8 April 2024, pukul 07.04. Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan, yaitu Bus Primajasa dengan nomor polisi B-7655-TGD, Gran Max, juga Daihatsu Terios. Setidaknya, terdapat 12 korban meninggal pada insiden tersebut.
Menurut kronologi kejadian yang tersebut dijelaskan oleh Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan, kecelakaan terjadi ketika Gran Max yang tersebut berada dalam jalur contraflow hendak menepi di area bahu jalan, lalu masuk ke jalur berlawanan yang dimaksud menuju Jakarta. Sebuah bus dari arah Cikampek tiada dapat menghindari Gran Max tersebut, sehingga terjadi tabrakan yang tersebut menyebabkan Gran Max terbakar. Sesaat kemudian, Terios menabrak bus lalu Gran Max, mengakibatkan mobil yang disebutkan juga mengambil bagian terbakar.
Tips Berkendara Jarak Jauh
1. Memeriksa Semua Bagian Mobil
Untuk perjalanan terpencil menggunakan mobil, langkah awal yang dimaksud penting adalah memeriksa dengan seksama seluruh kondisi mobil kemudian memverifikasi semuanya di keadaan baik. Ini adalah termasuk memeriksa tingkat oli, keadaan aki, fungsi power steering, tekanan ban yang mana tepat, keadaan rem, dan juga melakukan konfirmasi lampu mobil berfungsi baik dalam pada maupun dalam luar. Pastikan juga untuk menyebabkan semua dokumen kendaraan yang tersebut diperlukan seperti SIM, STNK, juga jikalau perlu, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor.
2. Persiapkan Perlengkapan Penting
Langkah berikutnya pada persiapan perjalanan jarak jauh dengan mobil adalah menyediakan barang-barang yang mana diperlukan, termasuk permintaan pribadi lalu peralatan untuk mobil. Hal ini mencakup ban cadangan, oli, air radiator, pompa ban, dongkrak, juga alat-alat lain yang digunakan mungkin saja diperlukan. Jangan lupa untuk menghadirkan obat-obatan yang diperlukan, baik untuk kondisi kondisi tubuh maupun antisipasi mabuk pada waktu berkendara.
3. Rencanakan Perjalanan dengan Baik
Perencanaan rute yang matang sangat penting sebelum memulai perjalanan sangat jauh dengan mobil. Rencanakan rute secara detail, kemungkinan besar dengan menggunakan GPS, serta tentukan tempat-tempat berhenti untuk istirahat, pengisian materi bakar, makan, serta lainnya. Pilih tanggal perjalanan dengan cuaca yang cerah untuk meyakinkan perjalanan berjalan lancar.
4. Jaga Aspek Kesehatan kemudian Istirahat yang dimaksud Cukup
Pastikan kondisi tubuh pada keadaan sehat serta cukup istirahat sebelum memulai perjalanan. Mengemudi pada kondisi sakit atau kelelahan dapat mengempiskan fokus juga meningkatkan risiko kecelakaan. Hindari konsumsi alkohol sebelum berkendara.
5. Berhenti lalu Istirahat Setiap 2-3 Jam
Berhenti untuk istirahat setiap 2-3 jam perjalanan sangat penting untuk menghindari kelelahan pada waktu mengemudi. Temukan tempat yang digunakan aman untuk istirahat serta meregangkan tubuh selama 20 menit atau lebih.
6. Mengemudi dengan Hati-hati dan juga Jaga Jarak
Mengemudi dengan memperhatikan batas kecepatan juga jarak aman dengan kendaraan lain sangat penting untuk keselamatan. Di kondisi cuaca buruk, berkendara dengan lebih tinggi hati-hati juga waspada.
7. Kenakan Pakaian yang digunakan Nyaman
Pilihlah pakaian yang digunakan menghasilkan Anda merasa nyaman pada waktu berkendara, oleh sebab itu kenyamanan juga mempengaruhi keselamatan.
8. Bawa Makanan dan juga Minuman Cukup
Pastikan Anda mengakibatkan cukup makanan kemudian minuman untuk perjalanan, termasuk makanan ringan untuk menghindari rasa lapar pada waktu dalam perjalanan.
9. Patuhi Aturan Lalu Lintas
Penting untuk mematuhi semua aturan lalu lintas dan juga menghindari pengaplikasian ponsel ketika mengemudi. Jaga keselamatan dengan tidaklah mendahului secara tanpa peringatan atau ketika tikungan.
EIBEN HEIZIER | RIRI RAHAYU | ANTARANEWS | ASTRA
Pilihan editor: 5 Tips Berkendara Mobil pada Musim Hujan Lebat 2 Pekan Ini