. Menyambut momen Hari Raya Idul Fitri yang dimaksud identik dengan pembagian uang tunjangan hari raya (THR), direktur utama Indodax, Oscar Darmawan, menyoroti kemungkinan THR sebagai modal untuk berinvestasi.
“Uang THR juga dapat disebut sebagai uang tambahan. Meskipun begitu, tidak ada semua THR harus dialihkan ke di aset kripto. Berinvestasi itu harus, namun jumlahnya juga harus disesuaikan dengan permintaan pribadi masing-masing,” ucap Oscar dalam keterangan tertulis, Rabu (3/4).
Oscar mengingatkan bagi para trader untuk tak FOMO (Fear of Missing Out) mengawasi pergerakan aset kripto mendekati lebaran.
Ia bilang, per awal April kemarin, nilai Bitcoin menunjukkan penguatan sebesar 5,8% di seminggu ini menjadi US$ 70,649. Kemungkinan akan bertambah kuat mendekati halving.
“Maka dari itu, bagi para trader, tiada usah terburu-buru lalu melakukan panic buying. Sehingga harus tetap saja melakukan riset DYOR (Do Your Own Research) terlebih dahulu,” ucap Oscar. Terlebih, ia menyarankan untuk menggunakan uang dingin atau uang yang tersebut tidaklah terpakai pada berinvestasi kripto.
“Maka dari itu, sebelum berinvestasi, disarankan menggunakan uang THR yang dimaksud untuk keperluan lebaran terlebih dahulu. Barulah, jikalau ada sisa dari uang THR tersebut, daripada dibuang-buang, lebih banyak baik diinvestasikan,” sarannya.
Oscar juga mengingatkan prospek keuntungan yang mana akan didapatkan dengan berinvestasi di area aset kripto. Apalagi di area tahun 2024 ini akan ada halving Bitcoin day, altcoin seasons, dan juga SEC juga baru hanya meresmikan ETF Bitcoin Spot, pada mana hal ini menandakan jikalau Bitcoin sudah ada sah menjadi komoditas yang mana diakui secara global.
Maka dari itu, diprediksikan apabila tahun ini kenaikan harganya bisa saja mencapai dua kali lipat maupun lebih. Hal ini sungguh sayang apabila dilewatkan oleh sebab itu para trader sanggup dapat keuntungan yang tersebut lebih besar optimal.
Oscar menegaskan bahwa penting untuk tetap memperlihatkan tenang juga rasional di mengatur investasi, teristimewa dalam sedang gejolak pangsa kripto yang digunakan dinamis.
Dengan pendekatan yang mana hati-hati serta berdasarkan penelitian yang mana teliti, para trader dapat mengambil langkah yang tersebut tepat juga mengoptimalkan prospek keuntungan mereka, salah satunya dengan menggunakan teknik DCA (Dollar Cost Averaging).
Selain teknik manajemen yang baik, lanjutnya, salah satu cara trading atau penanaman modal yang baik adalah dibutuhkan pengelolaan uang yang dimaksud baik sesuai dengan prinsip keuangan yang mana konservatif.
Hal ini penting untuk menegaskan keberlanjutan portofolio pembangunan ekonomi para trader. Dengan menggunakan teknik DCA, dapat membantu para trader untuk mendapatkan biaya yang digunakan terbaik.