Komandan AS: China Siap Invasi Taiwan pada 2027

Komandan AS: China Siap Invasi Taiwan pada 2027

WASHINGTON – Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (AS) Laksamana John Aquilino menyatakan militer China siap menghendaki wilayah Taiwan pada 2027.

“Semua indikasi mengarah pada rapat [Tentara Pembebasan Rakyat] dengan arahan Presiden Xi Jinping untuk siap menyerbu Taiwan pada tahun 2027,” katanya pada kesaksian yang tersebut telah terjadi disiapkan di area hadapan Komite Angkatan Bersenjata Parlemen Amerika.

Bacaan Lainnya

“Meskipun [Republik Rakyat China] mengeklaim lebih banyak memilih untuk mencapai unifikasi melalui cara damai, Xi tidak ada akan meninggalkan pengaplikasian kekuatan,” lanjut laksamana top Amerika Serikat tersebut, seperti dikutipkan dari Newsweek, hari terakhir pekan (22/3/2024).

Laksamana Aquilino, yang mengatur Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat selama tiga tahun, akan segera pensiun. Pensiunnya terjadi pada ketika yang kritis ketika China menantang sistem aliansi tradisional Negeri Paman Sam pada Asia.

Modernisasi militer China yang tersebut pesat di area bawah kepemimpinan Xi Jinping telah lama menjadi pusat perkiraan mengenai penyatuan kembali Taiwan dengan China melalui pengaplikasian kekerasan militer.

Republik Rakyat China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah bersejarahnya, meskipun Beijing belum secara dengan segera memerintah pulau tersebut. Taiwan miliki pemerintahan sendiri sejak Partai Komunis China mengambil alih kekuasaan China pada tahun 1949.

“Dalam tiga tahun sejak saya mengambil alih komando, PLA telah dilakukan menambah lebih tinggi dari 400 pesawat tempur, lebih lanjut dari 20 kapal pertempuran besar, lalu menggandakan persediaan rudal balistik serta jelajahnya lebih lanjut dari dua kali lipat,” kata Aquilino.

Meskipun kekuatan militer China semakin meningkat dan juga tindakan-tindakan yang digunakan menyebabkan destabilisasi dalam kawasan, Aquilino menekankan bahwa konflik di dalam Indo-Pasifik tidak ada akan segera terjadi kemudian tidak ada dapat dihindari.

Hal ini, kata dia, menggarisbawahi adanya keterkaitan yang digunakan kompleks antara kesiapan militer, niat strategis, juga dinamika geopolitik regional.

Jeff Liu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, menyatakan untuk Newsweek: “Mengenai ramalan bahwa China akan menyerang Taiwan pada tahun 2027, terdapat prakiraan serta interpretasi yang mana berbeda. Namun, kami tiada dapat memprediksi kapan China akan melancarkan perang, tetapi kami harus melakukan semua persiapan. Yang paling penting adalah menguatkan kemampuan pertahanan kami sendiri sebagai pencegah yang tersebut efektif terhadap pemanfaatan kekuatan China.”

Terlepas dari tanda-tanda yang mana mengkhawatirkan, komunitas intelijen Negeri Paman Sam menilai Xi Jinping belum menetapkan batas waktu untuk melakukan invasi pada tahun 2027 atau tahun berikutnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *