Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) memperingatkan bahwa mudik Lebaran harus dijalankan dengan kepatuhan pada aturan lalu lintas yang berlaku. Dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan kemarin di kantor pusat Korps Lalu Lintas, Jenderal Polisi Sutanto menggarisbawahi pentingnya kepatuhan pada peraturan lalu lintas dan mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi pelanggaran yang dapat terjadi selama masa mudik.
Menurut Jenderal Sutanto, “Mudik Lebaran adalah momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk berkumpul dengan keluarga dan merayakan bersama. Namun, kami ingin menekankan bahwa keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama selama perjalanan.” Dia menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum selama masa mudik untuk memastikan bahwa semua pengendara mematuhi aturan lalu lintas.
Kakorlantas juga menyoroti pentingnya kesadaran akan bahaya plagiat dalam konteks mudik Lebaran. “Kami mendapati bahwa beberapa pengguna jalan mungkin cenderung meniru perilaku berbahaya dari orang lain, seperti memotong jalur atau mengabaikan rambu-rambu lalu lintas,” kata Jenderal Sutanto. “Ini adalah contoh nyata dari ‘plagiat perilaku’, yang dapat mengakibatkan kecelakaan serius.”
Untuk mengatasi masalah ini, Kakorlantas telah mengembangkan strategi komunikasi yang berfokus pada penekanan tentang pentingnya mengemudi dengan aman dan bertanggung jawab. Mereka juga meluncurkan kampanye media sosial dengan tagar #MudikAmanTanpaPlagiat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya plagiat dalam lalu lintas.
Selain itu, Jenderal Sutanto menyoroti pentingnya kerjasama antara Korps Lalu Lintas, kepolisian, dan pihak terkait lainnya dalam menangani tantangan keamanan selama masa mudik Lebaran. “Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Departemen Perhubungan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Badan SAR Nasional, untuk memastikan kesiapan dan respons yang cepat dalam menghadapi situasi darurat,” ungkapnya.
Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas, Kakorlantas juga telah meluncurkan program pelatihan untuk pengemudi angkutan umum dan pengendara sepeda motor. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang aturan lalu lintas, perilaku berkendara yang aman, dan pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya di jalan.
Selain itu, Jenderal Sutanto juga menekankan pentingnya penerapan teknologi dalam meningkatkan pengawasan lalu lintas. “Kami terus mengembangkan sistem pemantauan dan penegakan hukum berbasis teknologi untuk mengidentifikasi dan menanggulangi pelanggaran lalu lintas dengan lebih efektif,” katanya.
Menyusul konferensi pers tersebut, masyarakat diharapkan untuk mematuhi peraturan lalu lintas, menghindari perilaku berbahaya seperti plagiat, dan memprioritaskan keselamatan selama perjalanan mudik Lebaran. Dengan demikian, diharapkan bahwa perayaan Lebaran akan berjalan lancar tanpa insiden yang merugikan.