JAKARTA – Mobil listrik Hyundai Kona EV model terbaru diperkenalkan pada turnamen IIMS 2024, Februari lalu. Sayang, produsen belum mengungkapkan harga jual resmi dengan alasan masih pada studi pasar.
Namun, Kona EV sudah ada didaftarkan pada informasi Kuantitas Jual Beli Kendaraan Bermotor (NJKB) eksekutif Provinsi DKI Jakarta. Mobil yang dimaksud didaftarkan dengan kode NEWKONA EV4X2AT dengan nilai mulai Rp421 juta.
Terdapat empat tipe yang dimaksud didaftarkan di NJKB yang mengacu pada varian sejenis seperti Hyundai Ioniq 5, yakni Prime kemudian Signature. Masing-masing model juga miliki dua kapasitas penyimpan daya berbeda yang tersebut memengaruhi jarak tempuh.
Perlu diingat, biaya yang digunakan terdaftar pada NJKB tidak biaya pasar, akibat belum ditambah dengan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Baluk Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), juga lain sebagainya.
Budi Nur Mukmin, Chief Marketing Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menegaskan peluncuran nilai Kona EV akan dilaksanakan pada waktu dekat. Diyakini, itu akan diinformasikan pada kompetisi GIIAS 2024 pada 18 Juli mendatang.
“Kona EV kita nanti akan luncurkan kalau berbicara mengenai waktu biaya spesifikasi nanti pasti akan kita umumkan tunggu waktunya aja. Sebenernya gak lama jg, nanti akan datang gak akan lama lagi. Kita bukan bisa saja ngomong spesifik,” kata Budi di tempat Ibukota Indonesia Selatan, beberapa waktu lalu.
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer HMID menjelaskan pihaknya sudah ada melakukan survey terhadap tarif yang tepat untuk Kona EV. Selain itu, brand selama China yang mengirimkan mobil listrik dengan nilai tukar cukup rendah juga jadi pertimbangan.
“Terkait Kona intinya kita telah ungkapkan di tempat event IIMS kemarin biasanya kita melakukan survey ke konsumen brp nilai tukar yg pantas. Kebetulan sudah ada ada beberapa maker China yang mana sudah ada pengumuman harga, kita masih timbang-timbang harganya,” ujarnya.
Pada kompetisi IIMS 2024, Hyundai sudah ada membuka keran pemesanan mobil listrik Kona EV walaupun biaya resmi belum diumumkan. Kendati begitu, Frans menegaskan pihaknya tak ingin berjanji mengenai pengiriman unit terhadap konsumen.
“Kita gak mau terlalu berbagai berjanji mengenai delivery kemudian sebagainya, dikarenakan takut nanti pada ketika SPK mobilnya belum bisa saja kita kirimkan. Ditunggu tanggal mainnya aja. Pasti ingin harganya yang digunakan menarik juga,” ucapnya.
