Amuk Gangster Haiti Makin Menjadi-jadi, Bank Sentral Pun Diserang

Amuk Gangster Haiti Makin Menjadi-jadi, Bank Sentral Pun Diserang

PORT AU PRINCE – Amuk kelompok gangster bersenjata semakin menjadi-jadi di area Haiti setelahnya kekerasan geng pecah selama tiga pekan terakhir. Kini, giliran bank sentral yang diserang.

Seorang karyawan bank sentral—Bank of the Republic of Haiti (BRH)—mengatakan pasukan keamanan menewaskan sedikitnya tiga orang ketika menggagalkan serangan para gangster terhadap gedung bank di area Ibu Perkotaan Haiti, Port-au-Prince.

Bacaan Lainnya

BRH merupakan salah satu dari sedikit lembaga penting yang dimaksud masih beroperasi di area kawasan kegiatan bisnis ibu kota, yang tersebut sudah pernah dikuasai oleh kelompok gangster bersenjata selama tiga minggu terakhir.

Seorang pegawai bank mengungkapkan terhadap AFP bahwa pada hari Senin, sekelompok penjahat menyerang gedung bank tetapi berhasil dipukul mundur oleh penjaga keamanan bank juga polisi dan juga angkatan bersenjata.

Karyawan tersebut, yang tiada ingin disebutkan namanya, mengungkapkan tiga atau empat dituduh penjahat telah dilakukan terbunuh, serta menambahkan bahwa manusia penjaga keamanan bank juga ditembak dan juga terluka.

“Menyusul insiden kemarin [Senin] di tempat dekat lokasi BRH di tempat Rue Pavee, pasukan keamanan serta kelompok keamanan bank bertindak dengan profesionalisme lalu efisiensi,” kata BRH dalam X pada Selasa, yang tersebut disitir AFP, Rabu (20/3/2024).

“Sangat berterima kasih untuk penjaga keamanan dan juga polisi berhadapan dengan kewaspadaan juga komitmen terus-menerus merek untuk melindungi komunitas kami,” lanujut BRH.

Haiti telah lama diguncang oleh meningkatnya kekerasan geng bersenjata sejak akhir Februari ketika kelompok-kelompok bersenjata menggerebek sebuah penjara—melepaskan ribuan narapidana—, ketika mereka menuntut Awal Menteri Ariel Henry mengundurkan diri.

Pekan lalu Henry setuju untuk mundur guna memungkinkan pembentukan pemerintahan sementara, menyusul tekanan dari negara-negara tetangganya pada Karibia lalu Amerika Serikat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *